Profil

Potensi Pembangunan



  1. Geografis Daerah

Kabupaten Karangasem yang terletak di ujung Timur Pulau Bali dan merupakan salah satu dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, mempunyai batas wilayah sebagai berikut:

  1. Sebelah Utara  - Laut Jawa
  2. Sebelah Selatan - Samudera Indonesia
  3. Sebelah Barat  - Kabupaten Klungkung, Bangli, Buleleng
  4. Sebelah Timur - Selat Lombok

Secara geografis Kabupaten Karangasem berada pada posisi 8000’00’’– 8041’37,8’’Lintang Selatan dan 115035’9,8’’– 115054’8,9’’Bujur Timur. Luas Kabupaten Karangasem adalah 839,54 Km atau 14,90 % dari luas Provinsi Bali (5.632,86 Km). Dari seluruh luas wilayah tersebut, sekitar 7.070 Ha.(8,42 %) merupakan lahan persawahan, sedangkan bukan lahan sawah76.884 Ha (91,58%). Wilayah Kabupaten Karangasem mempunyai topographi sangat bervariasi, berupa dataran, perbukitan, pegunungan (termasuk Gunung Agung). Karangasem mempunyai pantai dengan panjang 87 Km, yang sebagian diantaranya merupakan potensi dan telah ditetapkan sebagaikawasan wisata. Secara administratif Kabupaten Karangasem (tahun 2009) terdiri dari dari 8 kecamatan, dengan 78 desa/kelurahan (75 desa definitif, 3kelurahan), 532 banjar dinas, 52 lingkungan. Sedangkan secara adat, Kabupaten Karangasem terdiri dari 189 desa adat dengan 605 banjar adat.

  1. Potensi Kabupaten Karangasem

  1. Sumber Daya Manusia

Penduduk merupakan modal dan aset pembangunan bila dapat diberdayakan secara optimal. Kendati begitu, penduduk dapat menjadi “beban” pembangunan jika pemberdayaan tidak dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai pada wilayah/daerah yang bersangkutan demikian pula bagi Kabupaten Karangasem. Berdasarkan data statistik tahun 2009, tercatat jumlah penduduk Kabupaten Karangasem sebanyak 432.791 jiwa yang terdiri dari 216.401 jiwa (50,01%) penduduk laki-laki dan 216.390 jiwa (49.99%) penduduk perempuan, dimana laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2009 yaitu 0,65% dengan kepadatan 516 per km2 Peningkatan kualitas sumber daya manusia bertitik tolak pada upaya pembangunan di bidang pendidikan. Pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun telah meningkatkan partisipasi anak khususnya anak usia sekolah untuk mendapatkan pendidikan dasar sembilan tahun. Dengan program ini diharapkan penduduk usia 13 – 15 tahun telah mengikuti pendidikan dasar dan pendidikan menengah tingkat pertama. Pada tingkat makro ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah kemampuan baca-tulis penduduk yang berumur 10 tahun keatas, dimana pada tahun 2008 persentase penduduk Kabupaten Karangasem yang berusia 10 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis sebanyak 74,23% dan yang buta huruf sebanyak 25,77%.

Secara umum pendidikan di Kabupaten Karangasem cukup maju bila dilihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk tingkat SD APK (114,11%) , APM (99,39%) dan untuk tingkat SLTP APK(97,07%), APM (70,62%), Namun pada jenjang SLTA masih tergolong rendah APK (48,95%) dan APM (39,35%).

Adapun program-program dalam peningkatan pendidikan yang dilaksanakan di Kabupaten Karangasem diantaranya :

  1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui kegiatan Pelatihan kompetensi tenaga pendidik, Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini.
  2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun melalui kegiatan Pelatihan kompetensi siswa berprestasi, Pembinaan SMP terbuka, Pengembangan materi KBM dan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
  3. Program Pendidikan Menengah melalui kegiatan Penyediaan beasiswabagi keluarga tidak mampu, Pembinaan Minat, Bakat dan KreativitasSiswa.
  4. Program Pendidikan Non Formal melalui kegiatan Pengembanganpendidikan keaksaraan
  5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan melalui kegiatan Pendidikan lanjut bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi,Workshop dan Pembinaan Penyusunan Karya Ilmiah Bagi Guru Golongan IV
  6. Program Manajeman Pelayanan Pendidikan melalui kegiatan Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Program ini diarahkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat. Oleh karena itu, untuk dapat menciptakan pelayanan yang lebih baik maka program diarahkan pada peningkatan mutu pelayanan serta memelihara mutu lembaga secara berkelanjutan dengan dukungan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Pada tahun 2009 jumlah rumah sakit umum daerah (RSUD) sebanyak 1 unit, dimana tahun 2010 telahmenjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sedangkan jumlah puskesmas di Kabupaten Karangasem sebanyak 12 unit puskesmas induk, 64 unit puskesmas pembantu, 23 unit puskesmas keliling dan banyaknya posyandu di Kabupaten Karangasem pada tahun 2009 sebanyak 662. Tenaga medis dan paramedis tahun 2009 yang ada di Kabupaten Karangasem, yaitu dokter umum 91 orang, dokter spesialis 7 orang, dokter gigi 17 orang, perawat (sarjana keperawatan, DIII dan SPK) 234 orang, Bidan 135 orang, apoteker 2 orang, ahli gizi (DI +DIII) 22 orang, analis laboratorium 11 orang, ahli Anestesi 2 orang , dan sarjana kesehatan masyarakat (25 orang),tenaga sanitasi (DI+DIII) 44 orang.

Adapun program-program dalam peningkatan derajat kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Karangasem diantaranya :

  1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat melalui kegiatanPenyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah, Peningkatan kualitas pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan, Penyelenggaraan penyehatan lingkungan.
  2. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia melalui kegiatanPeningkatan Kualitas Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
  3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat, Peningkatan Kualitas Kader Posyandu, Pengembangan Desa Siaga.
  4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat melalui kegiatan Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi, Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium(GAKI), Kurang Vitamin A, dan Kurang Zat Gizi Mikrolainnya, Pemberdayaan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar gizi.
  5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat melalui kegiatan Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat, Peningkatan Kualitas Air dan Lingkungan, Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan TP2, Penyehatan Lingkungan tempat-tempat Umum
  6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular melalui kegiatan Penyemprotan/fogging sarang nyamuk, Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah, Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah, Peningkatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan dan pemberantasan penyakit(KPAD).
  7. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin melalui kegiatan Pelayanan kesehatan penduduk miskin.
  8. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak melalui kegiatan Pembinaan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Angkatan kerja tertampung dalam berbagai sektor lapangan kerja pada tahun 2009 mencapai 83,05% dari jumlah penduduk usia kerja, dengan lapangan kerja masih dominan pada sektor pertanian (52,48%) disusul sektor perdagangan (17,80%), sektor industri pengolahan (11,10%), sektor jasa(6,97%), sektor bangunan (5,66%), sektor pertambangan dan penggalian (3,30%), sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi (1,87%), Sektor Keuangan (0,66%), dan sektor Listrik,Gas dan Air (0,15%). Kualitas tenaga kerja juga mengalami peningkatan dilihat dari latar belakang pendidikan tingkat SLTA keatas.

Adapun program-program dalam peningkatan kualitas tenaga kerja yang dilaksanakan di Kabupaten Karangasem diantaranya :

  1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja melalui kegiatan Penyiapan calon magang ke Jepang, Penyelenggaraan pelatihan kerja keliling/MTU.
  2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja melalui kegiatan Kerjasama pendidikan dan pelatihan tenaga kerja (KPP-TK), Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendataan pelatihan kerja berbasis masyarakat (padat karya).
  3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan melalui kegiatan Perlindungan dan pengawasan tenaga kerja, Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial tenaga kerja.
  4. Program Transmigrasi lokal melalui kegiatan Penyuluhan Transmigrasi lokal
  1. Pertanian

Dalam arti luas Potensi Kabupaten Karangasem dalam bidang pertanian diantaranya:

  1. Kacang Tanah dan Mete yang dikembangkan di Kecamatan Kubu dan abang. luas tanam kacang abang di kabupaten karangasem tahun 2009 yaitu seluas 4.829 hektar dengan produksi sebanyak 6.372,53 ton. sedangkan luas areal untuk mete yaitu seluas 7.815 hektar dengan produksi sebanyak 3.266.38 ton.
  2. Kopi dan peternakan sapi di Kecamatan Rendang Luas areal tanaman kopi di Kabupaten Karangasem tahun 2009 seluas 1.456 hektar dengan produksi sebanyak 551,75 ton. Sedangkan populasi sapi di Kabupaten Karangasem pada tahun 2008 sebanyak 148.385 ekor dan banyaknya pemotongan sapi sebanyak 2.107 ekor dengan produksi daging sebanyak 2.447,328 ton.
  3. Salak di Kecamatan Bebandem Salak merupakan hasil perkebunan yang dominan di Kabupaten Karangasem, ini dapat dilihat dari luas panen salak pada tahun 2009 yaitu sebanyak 7.468.395 pohon dengan produksi 31.116 ton. Produksi salak pada saat panen raya menyebabkan harga menjadi jatuh, tetapi belakangan setelah adanya inovasi dari pemerintah Kabupaten Karangasem bekerjasama dengan kelompok petani perkebunan maka dibuat hasil olahan salak menjadi wine salak dan bahan olahan lainnya seperti kripik, dodol dan manisan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
  4. Jagung di Desa Seraya Kecamatan Karangasem Luas panen tanaman jagung di Kabupaten Karangasem tahun 2009 yaitu seluas 8.526 hektar dengan produksi 19.373,21ton.
  5. Padi di Kecamatan Sidemen, Selat, Manggis dan Karangasem Walaupun Kabupaten Karangasem merupakan daerah yang dominan lahan kering 76.884 hektar (91,58%) dan lahan basahnya 7.070 hektar (8,42%) tidak menjadi halangan dalam memproduksi padi, ini terlihat dari luas panen seluas 10.718 hektar dengan rata-rata hasil 61,89 kw/ha dan produksi sebanyak 66.328,91 ton.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Karangasem terkait potensi pertanian dalamarti luas di jabarkan dalam beberapa program yang mendukung diantaranya :

  1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani melalui kegiatan Peningkatan kemampuan lembaga petani.
  2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) melalui kegiatan Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering, Pengembangan Perbenihan/Perbibitan (DAK), Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian
  3. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan melalui kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian.
  4. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Lapangan/Perkebunan Lapangan
  5. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan melalui kegiatanPembibitan dan perawatan ternak (DAK), Penyuluhan kualitas gizi dan pakan ternak
  6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan melaluikegiatan Pengolahan dan pemasaran hasil produksi peternakan
  1. Potensi Pengembangan wilayah Pesisir Laut

Dengan panjang garis pantai 87 Km memungkinkan Kabupaten Karangasem mengembangkan potensi laut dan pesisir dengan optimal, terutama untuk budidaya perikanan. Ini terlihat dari produksi ikan pada tahun 2009 sebanyak 13.338,20 ton.

Disamping itu juga dikembangkan broadstock mutiara dan pembenihan udang. Adapun program yang mendukung diantaranya :

  1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir melalui kegiatan. Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir (DAK)
  2. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber daya Kelautan dengan kegiatan Pembentukan kelompok masyarakat swakarsa pengamanan sumber daya kelautan
  3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan kegiatan Pembinaan dan pengembangan perikanan Budidaya (DAK)
  4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan kegiatan Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap (DAK)
  5. Program Optimalisasi pengolahan dan pemasaran produksi perikanan dengan kegiatan Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran hasil perikanan (DAK)
  6. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar
  1. Pariwisata

Kabupaten Karangasem memiliki 3 Kawasan Wisata yaitu KaWasan wisata Tulamben, Kawasan wisata Ujung dan Kawasan Wisata Candidasa. Dengan beberapa objek dan daya tarik wisata seperti Tirtagangga, Besakih, Tenganan Pegringsingan, Puri Karangasem, Agro wisata Salak Sibetan, Bukit Jambul,Putung, Iseh, Padangbai, Jemeluk dan Sungai TelagaWaja. Banyaknya Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Karangasem pada tahun 2009 sebanyak 249.706 orang yang terdiri dari wisatawan asing 163.764 orang dan wisatawan domestik 85.942 orang