Memasuki Desa Muncan kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem  anda akan bertemu dengan jembatan dengan aliran air sungai jernih di bawahnya, tempat ini dikenal dengan nama sungai Telaga Waja yang merupakan spot rafting, wisata petualangan arung jeram yang paling menantang, terkenal dan paling diminati oleh wisatawan di Bali, airnya jernih karena bersumber dari mata air pegunungan. Jika melanjutkan perjalanan lagi sekitar 1 km akan ketemu sungai yang lebih kecil, airnya juga begitu jernih sebening kristal, sumber air sungai ini dari mata air dari Pura Esah atau Pancoran Yeh Sah dan beberapa meter setelah Pancoran ini ketemu dengan  Pura Tegal Suci Yeh Sah.

Di areal Pura Esah sendiri, terdapat mata air yang berasal dari kawasan pura, berupa mata air tanah dalam kolam, kemudian dialirkan keluar areal Pura Esah yang dipakai untuk sarana permandian/ melukat dan air yang mengalir ini di pakai untuk sarana irigasi oleh penduduk setempat. Mata air ini benar-benar bening dan begitu sejuk, berda di bawah tebih dengan pepohonan rindang, sehingga suasana sekitar begitu asri, damai, tenang dan begitu menggoda untuk merasakan segarnya mata air di Yeh sah ini. Pada saat-saat tertentu, sering ada warga yang datang untuk memohon air suci ini untuk keperluan upacara.

Sedangkan Pura Tegal Suci Yeh Sah, pada saat Upacara Betara Tedun Kabeh di Pura Besakih yang dilakukan sekali dalam setahun dan merupakan upacara rutin bagi umat Hindu di Bali, pura  Tegal Suci Yeh Sah digunakan sebagai tujuan/ tempat pelaksanaan upacara melasti, dilakukan dalam rangka menyucikan pretima-pretima yang ada di Pura Besakih, pada saat piodalan di Pura Besakih, wisatawan direkomendasikan tidak mengunjungi kawasan objek wisata pura Besakih dulu, karena hampir bisa dipastikan akan terjadi kemacetan.