Menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok di pasaran, Pemkab Karangasem melalui Dinas Koperiasi UKM Perindustrian dan Pedagangan (Diskoperindag) Karangasem, mengambil langkah cepat untuk mengendalikan terjadinya inflasi daerah sebagai dampak kenaikkan harga kebutuhan pokok tersebut.

Salah satunya dengan menggelar kegiatan Pasar Murah yang dilaksanakan di seluruh kecamatan di Karangasem. Kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti arahan Bupati Karangasem, Gede Dana dalam upaya langkah cepat pengendalian inflasi sekaligus menghadirkan kebutuhan bahan pokok murah bagi warga dan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.

Kegiatan Pasar Murah kali ini merupakan kegiatan tahap II yang diadakan di 8 ( delapan ) Kecamatan dari tanggal 2 s/d 23 Juli 2024. Sebelumnya juga telah dilaksanakan Pasar Murah sebanyak 10 kali. Yang merupakan pelaksanaan Tahap I di 8 Kecamatan serta 2 kali menjelang hari raya keagamaan.

Bupati Karangasem, Gede Dana didampingi Sekda Karangasem, I Ketut  Sedana Merta dan Kadis Koperindag Karangasem, I Gede Loka Santika, hadir langsung membuka dan memantau kegiatan pasar murah yang digelar di Desa Timbrah Kecamatan Karangasem, Selasa (2/7/2024). Berbagai barang kebutuhan pokok utamanya beras, bumbu dapur, minyak goreng, gula pasir hingga gas elpiji 3 kilogram, dijual dalam pasar murah tersebut.

Begitu dibuka, pasar murah dengan harga bahan kebutuhan pokok yang jauh lebih murah dari harga di pasar tradisional tersebut, langsung diserbu warga. “Saya memerintahkan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk turun melakukan pemantauan harga di seluruh pasar tradisional di Karangasem. Hasilnya memang ada sejumlah kebutuhan pokok yang merangkak naik. Karenanya kami langsung mengambil langkah cepat dalam upaya mengendalikan harga tersebut, ya salah satunya dengan kegiatan pasar murah seperti sekarang ini,” ujar Bupati Gede Dana.

Dari hasil pemantauan perkembangan harga bahan pokok di pasar rakyat dalam minggu terakhir (24 s/d 30 Juni 2024)  memang relatif cukup stabil, kendati mengalami kenaikkan harga. Seperti harga beras medium I dari sebelumnya Rp. 13.500/kg naik Rp.14.000/kg.

Beras super I dari sebelumnya Rp. 14.200/kg, saat ini naik menjadi Rp.15.000/kg. Harga  minyak goreng Sovia dari sebelumnya Rpp. 15.000 hingga 16.000/ltr, naik menjadi Rp. 18.000/ltr. Cabai rawit merah dari sebelumnya Rp. 25.000/kg, naik menjadi Rp. 30.000/kg, Cabai Merah besar dari sebelumnya Rp. 35.000/kg, naik menjadi Rp. 50.000/kg, Bawang putih masih stabil pada harga Rp 35.000/kg, Gula (gulaku/sejenis) baik dari sebelumnya Rp. 18.000/kg menjadi Rp. 19.000/kg. Telur ayam ras masih stabil pada harga Rp. 27.000/kg.

Pelaksanaan kegiatan Pasar murah melibatkan 7 Distributor diantaranya PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia ( PPI ) PT. Gabungan Import Export Bali ( GIEB ), Perum BULOG, PT Karangasem Sejahtera, PT. Karangasem Energi Sukses, PT. Indomarco Prismatama dan Distributor Sembako ( Sayur dan Bumbu ).

Dalam Pasar Murah ini masyarakat bisa membeli beras SPHP dengan harga Rp.58.000/5 kg sedangkan harga di pasar berkisar 62.500/5 kg, untuk LPG Tabung 3 kg harga Rp. 18.000 sedangkan di pasar berkisaran Rp. 20.000 sampai 22.000/tabung. (Diskominfo)