Mengawali hari pertama kerja di bulan Maret, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, didampingi Sekretaris Daerah Ketut Sedana Merta, turun langsung meninjau pelaksanaan fogging di Lingkungan Pebukit, Kelurahan Karangasem, Senin (3/3/2025).

Pemerintah Kabupaten Karangasem, melalui langkah fogging yang dilaksanakan, berupaya keras dalam menanggulangi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Kabupaten Karangasem, kasus DBD menunjukkan angka yang signifikan, yakni 74 kasus pada bulan Januari, 139 kasus pada Februari, dan 5 kasus yang terdata di awal Maret. Hingga kini, tercatat 31 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. Di Lingkungan Pebukit sendiri, ditemukan 7 kasus DBD yang tercatat sejak Januari hingga Februari 2025.

Bupati Parwata, dalam kesempatan tersebut, memberikan semangat kepada petugas yang sedang melaksanakan fogging di lapangan, seraya menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengatasi penyebaran nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit DBD. Selain itu, Bupati juga menyampaikan pentingnya pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan rutin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

"Kasus DBD harus kita tangani bersama. Fogging memang penting sebagai langkah pencegahan, namun yang lebih utama adalah peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mari kita bersama-sama berperan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari sarang nyamuk," ujar Bupati Parwata.

Selain fogging, masyarakat juga diimbau untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dapat mengurangi risiko penularan penyakit. "Pemberantasan sarang nyamuk harus dibarengi dengan kegiatan gotong royong dalam membersihkan saluran air, pengelolaan sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar," tambahnya.

Sebagai bentuk konkret dari langkah pencegahan, Bupati Parwata juga membagikan bubuk Abate kepada masyarakat sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran nyamuk. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam pencegahan DBD. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama demi kesehatan dan keselamatan semua," tutup Bupati.

Mengingat tingginya angka kasus DBD, khususnya di Kecamatan Karangasem, Pemerintah Kabupaten Karangasem juga mendorong pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Mandiri di tingkat kelurahan. Langkah ini bertujuan agar setiap warga dapat lebih proaktif dalam melakukan pencegahan.

Lurah Karangasem I Made Ardiana menyatakan dukungannya terhadap arahan yang diberikan oleh Bupati. "Kami akan terus berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mendistribusikan bubuk Abate dan melakukan edukasi kepada masyarakat. Di Kelurahan Karangasem, pelaksanaan PSN Mandiri juga akan dilakukan di 29 lingkungan lainnya," ujar Lurah Karangasem.

Dengan semakin banyaknya kasus yang ditemukan di desa dan lingkungan lain, Lurah Karangasem menambahkan bahwa Puskesmas tidak dapat sepenuhnya fokus di satu titik. Oleh karena itu, kelurahan akan turut mendukung pencegahan dengan melaksanakan PSN Mandiri serta memberikan sosialisasi tentang PHBS kepada masyarakat.

"Kami berharap, dengan adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak Puskesmas, kita dapat menanggulangi kasus DBD dengan lebih efektif dan menjaga kesehatan bersama," ujar Lurah Karangasem.

Upaya ini menunjukkan komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam menanggulangi kasus DBD serta memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat terjaga dengan baik.(Diskominfo)