Bupati Karangasem, I Gede Dana didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Camat Abang, serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, mengadakan sosialisasi penanganan kemiskinan kultural di Desa Abang Kecamatan Abang,  bertempat di Wantilan Lapangan Gajah Wea, Kantor Camat Abang,  Minggu (25/8/2024).

Dalam sambutannya, Bupati I Gede Dana menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan kultural. Ia menjelaskan bahwa kemiskinan kultural tidak hanya terkait dengan aspek ekonomi, tetapi juga melibatkan pemahaman dan pola pikir masyarakat. "Kemiskinan kultural memerlukan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi. Saya berharap sosialisasi ini dapat mengubah mindset masyarakat dan memanfaatkan potensi yang ada di desa untuk meningkatkan kesejahteraan," ujar Bupati I Gede Dana.

Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat mengenai solusi yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi kemiskinan kultural.

Dalam acara tersebut, Bupati I Gede Dana menyerahkan 100 paket sembako kepada masyarakat setempat. Penyerahan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap beban ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat, terutama di tengah upaya penanganan kemiskinan kultural yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Kabupaten Karangasem. Bupati berharap bantuan sembako yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mendorong mereka untuk lebih berdaya dalam memanfaatkan bantuan tersebut.

Tidak hanya di Desa Abang, kegiatan serupa juga diadakan di Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang. Pada kesempatan ini, Bupati didampingi oleh Camat Abang dan Perbekel Desa Purwakerti. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan kultural melalui pendekatan yang langsung menyentuh masyarakat.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk keluar dari kemiskinan kultural dan mampu memanfaatkan berbagai bantuan yang diberikan secara bijaksana demi mencapai kesejahteraan yang lebih baik. (Diskominfo)