Baca Pariwisata

PURI AGUNG KARANGASEM

Dibaca : 15303 Pengunjung

PURI AGUNG KARANGASEM
 
Puri Agung Karangasem terletak di pusat Kota Amlapura – ibukota kabupaten – jaraknya sekitar 65 km dari Kota Denpasar, 12 km dari kawasan pariwisata Candidasa, 5 km ke Taman Soekasada Ujung, dan sekitar 6 km ke obyek wisata Taman Tirtagangga. Dibangun pada abad ke-19 M oleh Anak Agung Gede Jelantik, Raja Karangasem I. Selain Puri Agung, terdapat 2 ( dua ) buah puri lain dalam areal kerajaan yang memiliki keterkaitan erat dengan Puri Agung, yaitu Puri Gede dan Puri Kertasura.
 
Daya tarik utama Puri Agung adalah kemegahan arsitektur bangunannya yang merupakan perpaduan antara arsitektur Bali, China, dan Eropa.
 
Puri Agung terdiri dari 3 ( tiga ) bagian areal. Bagian depan atau entrance disebut “bencingah”, tempat dimana diadakan pertunjukan kesenian tradisional, sedangkan sisi di sebelah kanan dan kiri diperuntukkan sebagai tempat menerima tamu.
 
Bagian tengah disebut “jaba tengah” yang dimanfaatkan sebagai kebun, dimana di tempat ini terdapat 2 buah pohon lychee yang sudah sangat tua. Dan bagian dalam areal berfungsi sebagai tempat bangunan utama yang disebut “maskerdam” yang mengadaptasi nama Kota Amsterdam di Belanda, karena pembangunannya dilakukan ketika Raja Karangasem menjalin hubungan persahabatan dengan pemerintah kerajaan Belanda. Bangunan ini dipergunakan sebagai istana raja. Bangunan lain di belakang maskerdam disebut “london” dipergunakan sebagai tempat tinggal keluarga raja. Pemberian nama demikian didasarkan karena Kota London di Inggris berdekatan dengan Kota Amsterdam di Belanda, maka nama-nama itupun diadaptasi ke dalam bangunan puri.
 
Di depan Istana Maskerdam terdapat “Bale Pemandesan” yang berfungsi sebagai tempat upacara potong gigi atau juga sebagai tempat penyimpanan sementara jenazah para keluarga puri hingga saatnya upacara pelebon ( = ngaben ) dilaksanakan.
 
Di dekat bangunan ini menghadap ke kolam terdapat patung singa bersayap yang besar. Di depan Bale Pemandesan terdapat “Bale Pawedaan” atau “Bale Lunjuk” sebagai tempat dimana para pendeta melakukan pemujaan dan persembahyangan bila upacara keagamaan berlangsung. Ada juga “Bale Kambang” atau Gili di tengah-tengah kolam yang berfungsi sebagai tempat pertemuan keluarga besar puri atau dipergunakan juga sebagai tempat latihan menari dan berkesenian lainnya.


Dibaca : 15303 Pengunjung


Pariwisata Lainnya :



Galeri
Banner
Kritik Saran

I Komang Karyana

2021-01-27 11:13:04

Area Blankspot

Selengkapnya...

Rizki Aryawan

2018-04-05 10:40:30

Jalan Amblas

Selengkapnya...

Yoga Aryawan

2018-03-08 11:09:08

Beasiswa

Selengkapnya...
Polling
Bagaimana Penilaian Anda Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pemkab Karangasem?
Statistik

Total Pengunjung Hari Ini : 69

Total Pengunjung : 2132343

Pengunjung Online: 6

Pengunjung Tahun 2019: 107326

Pengunjung Tahun 2020: 144390

Pengunjung Tahun 2021: 404435

Pengunjung Tahun 2022: 375592

Pengunjung Tahun 2023: 248675