Oleh : | 07 Juni 2024 | Dibaca : 806 Pengunjung
Pemkab. Karangasem dibawah Kepemimpinan Bupati I Gede Dana dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa sangat serius untuk mengembangkan tanaman kapas sebagai salah satu bahan utama kain. Bahkan sejak tahun 2021 lalu, Pemkab. Karangasem melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perkinanan telah rutin melakukan penanaman kapas bersama kelompok Tani di sejumlah tempat. Selain itu agar kapas benar-benar berkembang dengan baik, BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Kab. Karangasem juga khusus mengundang BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk melakukan kajian dan survey pengembangan kapas di Karangasem.
Plt. Kepala BRIDA Kab. Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, Jumat (7/6/2024) menyampaikan, pihaknya sengaja mengundang dari pihak BRIN untuk melakukan kajian dan survey di Kecamatan Kubu, Abang dan Kecamatan Karangasem (Desa Seraya Timur) yang selama ini menjadi lokasi penanaman Kapas. Dikatakannya, kehadiran BRIN ini diharapkan bisa menjawab keluh kesah dari para petani Kapas di Karangasem. “Bapak Bupati cukup serius untuk mengembangkan kapas, sehingga melalui BRIDA Kab. Karangasem kita undang BRIN melakukan kajian dan survey,” ujarnya.
Sutirtayasa mengatakan, pihak BRIN sendiri selain mengutus Dr. Setiari Marwanto, SP., M.S selaku Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan, serta empat orang peneliti ahli utama diantaranya, Prof. Ir. Nurindah, Ph.D., Drs. Dwi Adi Sunarto, MP, Dr. Ir. Ni Wayan Trisnawati, M.M.A, I Ketut Mahaputra, SP., MP untuk melakukan penelitian dan kajian kapas di Karangasem. Dari kehadiran mereka, pihaknya sangat berharap para petani Kapas nantinya bisa menyampaikan apa permasalahan di lapangan. “Kalau dari harga Kapas yang turun, Bapak Bupati sendiri sudah merencanakan agar di beli oleh Perseroda PT. Karangasem Sejahtera, sehingga harga kapas bisa stabil,” ujarnya lagi.
Dikatakan Sutirtayasa, pihak BRIN sendiri bakal melakukan kajian dan survey selama empat bulan di Karangasem. Mereka, bakal melakukan penelitian tanah, iklim maupun varietas Kapas yang cocok di kembangkan di Karangasem. Termasuk juga, BRIN sendiri sudah siap melakukan pendampingin untuk pengembangan bibit Kapas sehingga tidak harus menunggu bibit dari tempat lain. “Tadi mereka sudah langsung turun ke Banjar Dinas Bingin, Desa Datah untuk mengecek langsung kondisi lahan petani,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Peneliti Ahli Utama, BRIN, Prof. Ir. Nurindah, Ph.D, menyampaikan, pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Karangasem untuk melakukan pengembangan kapas sebagai bahan komoditas bahan kain. Minimal, katanya lagi, kapas dari Karangasem bisa memenuhi kebutuhan pengerajin kain di Karangasem. “Kami siap melakukan pendampingan, termasuk bagaimana caranya mengembangkan bibitnya, sehingga tidak ketergantungan dari pemerintah pusat, bahkan bila perlu Karangasem menjadi sentra bibit kapas di Indonesia,” ujarnya.
Namun, katanya, sebelum menginjak keranah tersebut pihaknya harus melakukan penelitian baik tanah, maupun iklim. Apalagi, saat ini terjadi perubahan iklim yang bisa mempengaruhi penanaman kapas. “Kalau tanaman Kapas kan tidak bisa kena air secara terus menerus. Iklim sekarang berubah, kita perlu kaji lagi dengan pihak terkait,” ujarnya lagi. (Brida Karangasem)
Oleh : | 07 Juni 2024 | Dibaca : 806 Pengunjung
Pemkab Karangasem Gelar Pasar Murah Jelang Hari Raya Galungan
394Bupati Gede Dana Terima Audensi Kelompok Tani Berprestasi
491Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Hari Raya Bupati Gede Dana Sidak Sejumlah Pasar
571Bupati Gede Dana Buka Festival Tirta Gangga 2024
581Bupati Gede Dana Buka Kejuaraan Bola Voli Bupati Cup 2024
2021-01-27 11:13:04
Area Blankspot
Selengkapnya...2018-04-05 10:40:30
Jalan Amblas
Selengkapnya...2018-03-08 11:09:08
Beasiswa
Selengkapnya...
Total Pengunjung Hari Ini : 470
Total Pengunjung : 2043970
Pengunjung Online: 19
Pengunjung Tahun 2019: 107326
Pengunjung Tahun 2020: 144390
Pengunjung Tahun 2021: 404435
Pengunjung Tahun 2022: 375592
Pengunjung Tahun 2023: 248675