Para tracker tentu akan sangat gembira mendengar kabar ini. Setelah ditutup hampir 5 tahun semenjak dinyatakan berstatus awas, jalur pendakian Gunung tertinggi di Bali, yakni Gunung Agung kembali dibuka. Seperti dikutip dari berbagai media massa dan online, Tim Prokopim telah mengkonfirmasi kabar ini dari Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, Kamis (16/6/2022) di Kantor Bupati Karangasem.

Kepada Tim Prokopim, Sekda Sedana Merta membenarkan, oleh BPBD Karangasem, jalur pendakian Gunung Agung telah dibuka. Aktivitas pendakian perdana telah dilaksanakan pada hari Senin (13/6/2022), pukul 02.00 dini hari.  Para pendaki terdiri dari pihak BPBD, Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem, Dinas Budaya dan Pariwisata Karangasem, serta komunitas pendaki dan relawan, turun langsung ke lokasi pendakian dan mendaki sampai puncak melalui Pura Pasar Agung. “Pendaki berhasil mencapai puncak Gunung Agung pada pukul 08.00 WITA. Sampai di puncak Gunung Agung para pendaki juga mengibarkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pendakian berakhir pada Selasa (14/6/2022) yang diikuti oleh 44 peserta,” terangnya.

Dikatakan juga, selain  dalam rangka memperingatai Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Amlapura yang ke-382, aktivitas pendakian ini juga dilaksanakan untuk promosi pariwisata di Gumi Tanah Aron serta memperhitungkan keselamatan pendaki. Hal ini juga mengingat telah turunnya status Gunung Agung ke normal dan melandainya kasus Covid-19.

Sekda Sedana Merta juga menyarankan, sebelum memulai aktivitas pendakian ke puncak, peserta diminta berkoordinasi dengan petugas atau pihak otoritas setempat. Diharapkan pula untuk melengkapi bakti atau canang sari di pura Pasar Agung, Telaga Mas dan Pucak. Selain itu juga, membawa bekal dan P3K, jas hujan dan senter.

“Kita semua berharap, dimoment spesial ini,pariwisata di Karangasem, khususnya di Gunung Agung, kembali bangkit dan menarik kunjungan wisatawan.” tutup Sekda Sedana Merta. (Ani/Prokopim Setda Kab. Karangasem)