Baca Berita

Disbudpar selenggarakan pelatihan pengelola Desa Wisata di Kabupaten Karangasem

Oleh : | 11 Mei 2022 | Dibaca : 575 Pengunjung

Tujuan pembangunan kepariwisataan salah satunya untuk kesejahteraan masyarakat. Peran serta masyarakat menjadi bagian vital yang tidak dapat dilepaskan untuk mendorong akselerasi pembangunan sektor ini. Eforia membangun daya tarik yang berlokasi di wilayah perdesaan menjadi tren yang jamak saat ini dipilih sebagai peluang meningkatkan ekonomi masyarakat.

Di pihak lain, dana desa dipandang mampu menjadi peluang guna menfasilitasi program pembangunan wisata di desa. Cerita sukses, telah dihasilkan dari pola pengelolaan wisata berbasis masyarakat yang memanfaatkan dana desa. Program ini dirancang untuk memberikan pondasi secara komprehensif bagi perencana, dan pengelola wisata perdesaan agar lebih paham serta mampu merancang pembangunan wisatanya secara lebih berkelanjutan.

Memang harus diakui, bahwa kekayaan daya tarik wisata baik alam maupun budaya yang berada di sebuah desa memiliki peluang untuk dikembangkan. Namun lebih lanjut, pekerjaan rumah dari pengembangan desa menjadi desa wisata cukup banyak.

Mengembangkan desa menjadi sebuah tujuan wisata tidak hanya dengan pengembangan fasilitas wisata saja. Tetapi ada hal lain yang tidak kalah penting, yakni pengembangan sumber daya manusia (SDM) sesuai bidangnya masing-masing. Meskipun terdapat banyak tantangan, namun bila melihat bahwa pola perjalanan wisatawan sekarang lebih cenderung ingin mendapatkan pengalaman baru.

Kalaupun dahulu wisatawan cukup senang sebagai penonton, maka ke depan akan sebaliknya, wisatawan lebih ingin terlibat dalam sebuah atraksi. Hal ini pun yang sudah lama ditawarkan oleh desa wisata dengan mengajak wisatawan untuk belajar dari apa yang ia lihat dan alami serta berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal.

Melihat peluang tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem menyelenggarakan pelatihan bertajuk Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang diikuti oleh 8 desa pengelola Desa Wisata yang merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan.

Acara yang diselenggarakan pada 9 sampai dengan 11 Mei 2022 ini menghadirkan setidaknya 4 nara sumber di antaranya adalah dari unsur akademisi Poltekpar, unsur Porkom Dewi Bali, Praktisi Desa Wisata, unsur Badan Promosi Pariwisata Daerah dan unsur Pemerintah.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Kebudsyaan dan Pariwisata Kepemudaan Kabupaten Karangasem Drs..Astika. Dalam sambutannya Kepala Dinas mengatakan bahwa “Melalui pelatihan Tata Kelola Desa Wisata ini, kita tidak hanya menghasilkan pelaku industri pariwisata yang berkwalitas dan profesional, tetapi juga melahirkan insan-insan pariwisata yang mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip sapta pesona serta memiliki integritas dan komitmen yang tinggi dalam penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Karangasem, sehingga mampu menjadi salah satu destinasi pariwisata dengan kualitas daya saing yang tinggi”.

Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata bertempat di Hotel Ashyana Candidasa, diikuti oleh 40 orang yang merupakan para pengelola di 8 desa wisata yang ada di Kabupaten Karangasem. Materi kebijakan pemerintah dalam pengelolaan desa wisata disampaikan oleh Kadisbudpar.

Narasumber lainnya dari Poltekpar Bali yang memaparkan 2 materi terkait desa wisata dalam sistem kepariwisataan dan membangun masyarakat sadar sapta pesona. Pelatihan pengelolaan desa wisata hari kedua dengan menghadirkan 3 narasumber yaitu drngan materi Pembangunan kelembagaan pengelolaan desa wisata oleh I Md Mendra Astawa selaku Ketua Forkom Dewi Bali.

Kemudian pengelolaan desa wisata pada masapenanganan covid-19 oleh I Nyoman Astawa dari Badan Promosi Pariwisata Kab. Karangasem. Serta Pengembangan dan pengelolaan Produk Pariwisata berbasis Masyarakat oleh Mk Kandia. Yang dilanjutkan dengan materi pembekalan study tiru di desa wisata Pinge Marga Tabanan. Bukan hanya materi kelas yang disampaikan.

Para mentor Desa Wisata juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk memetakan potensi dan masalah yang ada di daerahnya, praktik pembuatan paket promosi dan paket wisata, serta rencana konsep pengembangan wilayah dengan turut melibatkan jaringan kemitraan. Hari terakhir diisi dengan stady lapangan ke Desa wisata Pinge.

Kegiatan lapangan dilakukan tour desa untuk melihat secara langsung situasi kondisi dan potensi yg ada di Desa Wisata Pinge. Desa wisata pinge ditetapkan melalui Perbup Tabanan nomor 337 tahun 2004, dimana potensi unggulan yg dikemas dan dilestarikan sebagai daya tarik adalah aktivitas kehidupan masyarakatnya sehari hari seperti bertani di persawahan, upacara keagamaan, mebongbong tanpa taji, memancing, dan sebagainya.

Kebersihan lingkungan juga menjadi daya tarik unggulan, karena hampir tdk dpt ditemukan adanya serakan sampah plastik di sepanjang jalan raya bahkan di perumahan penduduk. Pengelolaan desa wisata Pinge dikoordinir oleh BUPDA/BUPMA karena dewi Pinge bekerja sama dg desa adat didukung oleh seluruh masyarakat yang dengan penuh kesadaran menerapkan konsep Sapta Pesona secara swadaya dan mandiri.

Masyarakat secara penuh kesadaran mengikuti parerarem desa baik terkait penataan ruang, maupun hubungan sosial kemasyarakatan sehingga kehidupan di desa wisata Pinge terlihat nyaman dan bersahaja yang juga menjadi salah satu magnet daya tarik bagi wisatawan. Pengelolaan bisnis (kuliner dan homestay) dikoordinir oleh pengelola desa wisata dengan pelibatan masyarakat secara merata.

Harapannya, dengan terselenggaranya pelatihan ini, para peserta yang terdiri dari pengelola Desa Wisata dapat menularkan semangat, ide, serta konsep yang telah mereka dapat selama bertukar pengalaman dengan para mentor Desa Wisata selama mengikuti pelatihan. (Astika/Disbudpar )


Oleh : | 11 Mei 2022 | Dibaca : 575 Pengunjung


Berita Lainnya :

Lihat Arsip Berita Lainnya :

 



Galeri
Banner
Kritik Saran

I Komang Karyana

2021-01-27 11:13:04

Area Blankspot

Selengkapnya...

Rizki Aryawan

2018-04-05 10:40:30

Jalan Amblas

Selengkapnya...

Yoga Aryawan

2018-03-08 11:09:08

Beasiswa

Selengkapnya...
Polling
Bagaimana Penilaian Anda Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pemkab Karangasem?
Statistik

Total Pengunjung Hari Ini : 265

Total Pengunjung : 1911048

Pengunjung Online: 4

Pengunjung Tahun 2019: 107326

Pengunjung Tahun 2020: 144390

Pengunjung Tahun 2021: 404435

Pengunjung Tahun 2022: 375592

Pengunjung Tahun 2023: 248675