Baca Artikel

Bank Sampah Terintegrasi “Karang TaniMakmur “ Berbasis Edukasi

Oleh : karangasemkab | 15 Juli 2014 | Dibaca : 5004 Pengunjung

Mari Menabung di Bank Sampah.
MOTTO :      
“MENABUNG UANG DENGAN SAMPAH”,  “PINJAM UANG, NYICIL SAMPAH”  “BELI SEMBAKO, BAYAR SAMPAH” BAYAR  LISTRIK DENGAN SAMPAH, BELI PULSA DENGAN SAMPAH “

Program Penyadaran Masyarakat, sudah mengelola sampah dari Sumbernya .
Sampah yang identik dengan anggapan negatif, Didirikannya Bank Sampah adalah  bagaimana membalikan sampah yang identik dengan image negatif menjadi image positif. Sampah yang selalu kita kenal adalah benda yang kotor, berpotensi membawa penyakit atau virus, tempat bersarang nyamuk, dan hal buruk lain. serta sampah juga menjadi barang yang harus ditekan produksinya. Hal lainnya juga adalah sampah yang tidak ramah lingkungan harus ditekan dengan re-use, re-cycle, re-duce yang telah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya dalam menciptakan lingkungan yang sehat, salah satunya dengan mengolah sampah rumah tangga. Dengan mengolah sampah rumah tangga dari lingkungan terkecil yaitu keluarga maka akan dapat mengantisipasi timbulnya penyakit atau virus yang berbasis lingkungan.

perubahan cara kita memandang dan memperlakukan sampah. Sudah saatnya kita memandang sampah punya nilai guna dan manfaat sehingga tidak layak dibuang percuma

Tentunya akan sangat berbeda begitu Masyarakat mendengar akan Bank Sampah. Tentu hal ini akan membuat persepsi tentang sampah akan berbeda .Sistem pengelolaan sampah dengan Tabungan sampah di bank sampah. Dengan sistem ini, masyarakat akan mendapatkan banyak keuntungan. Antara lain, cakupan layanan yang sangat luas bahkan kita dapat mengatur seberapa luas wilayah pelayanannya..Hal lain yang membedakan sistem ini dengan sistem lainnya adalah adanya mekanisme pengelolaan sampah dengan menabung.  Menabung di Bank Sampah dengan menyetor Sampah merupakan salah satu upaya merubah Pola pikir . mindset Masyarakat tentang Sampah, Sampah menjadi mempunyai nilai ekonomis,
Kampanye  Slogan di Bank Sampah :
1.    Tabungan Sampah untuk Bayar Listrik
2.    Tabungan  sampah untuk Bayar Pulsa
3.    Tabungan Sampah untukBayar  PDAM
4.    Tabungan Sampah Untuk Asuransi Kesehatan
5.    Tabungan Sampah untuk Patungan Daging

Menabung di Bank Sampah Tak hanya itu, dampak bagi kesehatan dan dampak terhadap sosial ekonomi dapat kita rasakan terlebih lagi manfaat terhadap pendidikan. Dari sini dapat dilihat bahwa sistem pengelolaan sampah dengan menabung di bank sampah memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan sistem pengelolaan sampah yang konvensional.
Aspek  Dalam Pengelolaan Bank Sampah :
1.    Aspek Keagamaan yang ditunjang Budaya.
2.    Aspek Lingkungan
3.    Aspek Sosial
4.    Aspek Pendidikan
5.    Aspek Pemberdayan
6.    Aspek Ekonomi Kerakyatan

Sistem pengelolaan sampah di bank sampah sesuai dengan peraturan Undang-Undang no 18 Tahun 2008, bahwa dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya dengan cara pengurangan sampah, dan penanganan sampah, sistem pengelolaan sampah dengan menabung di bank sampah, menekankan juga pentingnya menggerakan masyarakat agar tahu dan mau berpartisipasi secara aktif dalam mengelola sampah rumah tangga. Dalam sistem pengelolaan sampah dengan menabung di bank sampah ini, diperlukan partisipasi masyarakat. Dengan memberdayakan masyarakat maka sistem pengelolaan ini dapat berdiri secara mandiri tanpa bergantung kepada bantuan luar, serta kemandirian masyarakat dapat terwujud. Selain memberdayakan masyarakat, dalam upaya mewujudkan sistem pengelolaan sampah diperlukan juga upaya memberdayakan keluarga.

Konsep dasar Bank Sampah: melakukan 5M, yaitu:
1.    Mengurangi sampah,
2.    Memilah sampah,
3.    Memanfaatkan sampah,
4.    Mendaurulang sampah, dan
5.    Menabung sampah.

Pengertian Bank Sampah adalah :
1)    Tempat Pengumpulan  dan Pemilahan Sampah yang dapat didaur Ulang dan /Atau diguna Ulang yang memiliki nilai Ekonomis, yang dicatat atau dibukukan dalam bentuk buku Tabungan.

Prinsip : Setor Sampah Dapat Uang Cash atau bisa dalam Bentuk Tabungan yang bisa diambil Tunai atau dibayarkan untuk keperluan Anak Sekolah, Bayar Listrik, Bayar PAM, Bayar Pulsa, atau untuk beli Beras.

Tujuan  dan Manfaat Bank Sampah
·    Mengurangi Sampah ditingkat Masyarakat karena kemampuannya yang menjadi bagian dari System rantai Pengumpulan Sampah yang terintegrasi.dan memperoleh Penghasilan Tambahan.
·    Peningkatan dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan serta Lingkungan yang bersih dan Hijau sehingga tercipta Masyarakat yang Sehat.
Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 3R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Mekanisme Bank Sampah :
1)    Pemilahan Sampah
2)    Penyerahan Sampah Ke Bank Sampah
3)    Penimbangan Sampah.
4)    Pencatatan.
5)    Hasil Penjualan Sampah yang diserahkan , dimasukkan Ke Buku Tabungan
6)    Bagi Hasil Penjualan Sampah antara Penabung dan Pelaksana

Pelaksanaan Bank Sampah :
1)    Penetapan Jam Kerja Layanan
Buka setiap Jumat, dari Jam 8.00- 10 Wita
2)    Jasa penjemputan Sampah.
Karena keterbatasan Sumberdaya, untuk Pertama kalinya Bank Sampah Santha Budhi, masih bersifat Pasif, menerima Sampah yang dibawa, belum samapai melakukan Penjemputan. Layanan ini bisa nantinya dikembangkan seiring kemampuan dari Bank Sampah tersebut.
3)    Jenis Sampah
Jenis Sampah yang ditangani adalah sampah plastic, kertas dan kardus  dan juga nantinya dikembangkan pada besi rongsokan..
4)    Kondisi Sampah
Kondisi Sampah Plastik, atau botol Plastik yang disetor dalam kondisi Bersih dan sudah kering.
5)    Berat Minimum
Berat minimum yang disetor diusahakan ukurannya  minimal 1 kg, untuk lebih mudah pencatatan dan Administrasi.
6)    Wadah Sampah
Wadah Sampah yang digunakan adalah dengan Tas Kresek yang bersih
7)    Penetapan Harga
Tebusan dari harga Tukar sampah sesuai dengan Harga Terlampir.
8)    Buku Tabungan
Setiap Sampah yang ditabung, ditimbang dan dihargai sesuai dengan harga Pasaran Sampah kemudian dicatat dalam buku Rekening( Buku Tabungan) sebagai bukti tertulis jumlah sampah dan jumlah uang yang dimiliki setiap Penabung. Dalam setiap Buku Tabungan tercantum Kolom kredit, Debit dan Balans yang mencatat segala Transaksi untuk memudahkan System Administrasi, buku Rekening.
9)    Jenis Tabungan
Jenis Tabungan/ Buku Tabungan dibedakan menjadi 2 Jenis, untuk Tabungan Bank Sampah dan Buku Tabungan untuk menabung uang dari masing-masing anak didik.
10)    Penarikan Tabungan.
Bagi Siswa Sekolah :
Bagi Masyarakat Umum :
Penabung Sampah pertama kali diutamakan dari anak-anak PAUD Santha Budhi dan Orang Tua dari Murid Paud. Nantinya seiring kesiapan Manajemen memungkinkan untuk diperluas melayani anak SD dan Masyarakat sekitarnya. Penarikan Tabungan bisa ditarik saat bersamaan dengan kenaikan Kelas dan Penarikan Tabungan dari anak/ Murid.
11)    Peminjaman Uang
Untuk mengawali, Penabung belum boleh melakukan Peminjaman, nanti disesuaikan dengan Perkembangan, kalau Lembaga Pengelola sudah memiliki Kas yang bisa dipinjamkan.
12)    System Bagi Hasil
Dari harga yang akan dibeli oleh Pemkab Karangasem seharga Rp 2000, / kg, bagi Penabung dapat Rp 1.250,- sisanya untuk biaya Operasional dan untuk Kas di Bank sampah.
13)    Pemberian Upah Karyawan.
Mengawali Pelaksanaan bank Sampah Petugas yang terlibat belum mendapatkan Insentif, setelah ada Pembayaran baru diberikan Insentif bagi Pengelola.

Program Kerja  dari Bank Sampah Karang Tani Makmur
1.    Sosialisasi Bank Sampah .
2.    Penyiapan Sarana Dan Prasarana Bank Sampah Karang Tani Mamur.
3.    Penjajagan Mitra Kerjasama untuk Pengembangan Bank sampah.
4.    Kerjasama Dengan Sekolah, PAUD,SD,SMP,SMA, yang terdekat.
5.    Kerjasama dengan Pengelola Sampah di Pasar
6.    Mengusulkan   Pelatihan  Ketrampilan /Life Skil berbasis bahan Sampah khusunya Sampah Plastik.
7.    Adanya Satu Tempat untuk model Percontohan Pengelolaan Sampah secara Terpadu.
8.    Slogan Linkungan Hidup di dinding Sekolah
9.    Slogan Sampah
10.    Kampanye Menangani Sampah Plastik melalui Orang Tua Murid.
11.    Lomba Melukis Dan Mewarnai  Pengolahan Sampah/ Lingkungan
12.    Lomba  Membuat Cerita / Cerpen atau Puisi.
13.    Membuat Koperasi Bank sampah, menambah Permodalan.
a.    Penimbangan.
14.    Film Animasi Lingkungan dan Pengelolaan Sampah.
15.    Buku-buku Tentang Pengelolaan Lingkungan/Sampah.
16.    Mempraktekkan dengan menaruh bak sampah yang sudah terpilah.( bak Sampah)
17.    Penataan Lingkungan Sekolah kerjasama dengan BLH ( Badan Lingkungan Hidup).
18.    Budi Daya Cacing Tanah Lumbricus.

Harapan :
1.    Peran Pemerintah mengalikaikan Anggaran dalam Pengelolaan Sampah khususnya Bank Sampah.
2.    Adanya kurikulum untuk anak Sekolah , mulai dari PAUD,SD,SMP dan SMA  yang dibuat dalam hal Pengelolaan Sampah .
3.    Adanya Penganggaran khusus dalam ADD ( Alokasi Dana Desa ) dalam hal  menumbuhkan dan menguatkan keberadaan Bank sampah dan TPST di Lingkungan masing-masing.
4.    Adanya kebijakan dan keseriusan Pemerintah. Khususnya Dinas/ Instansi dalam hal memanfaatkan Pengolahan Sampah yang sudah berupa Kompos Organik bisa dianfaatkan secara Optimal.  



Artikel Lainnya :

Lihat Arsip Artikel Lainnya :

 



Galeri
Banner
Kritik Saran

I Komang Karyana

2021-01-27 11:13:04

Area Blankspot

Selengkapnya...

Rizki Aryawan

2018-04-05 10:40:30

Jalan Amblas

Selengkapnya...

Yoga Aryawan

2018-03-08 11:09:08

Beasiswa

Selengkapnya...
Polling
Bagaimana Penilaian Anda Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pemkab Karangasem?
Statistik

Total Pengunjung Hari Ini : 685

Total Pengunjung : 1894276

Pengunjung Online: 7

Pengunjung Tahun 2019: 107326

Pengunjung Tahun 2020: 144390

Pengunjung Tahun 2021: 404435

Pengunjung Tahun 2022: 375592

Pengunjung Tahun 2023: 248675